Pangkep- Delapan mahasiswa
Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPK) UIN Alauddin Makassar, khususnya
dari Program Studi Ilmu Falak,
resmi diterima untuk melaksanakan pengukuran arah kiblat pada berbagai titik
rumah ibadah dan kompleks pemakaman di Kabupaten Pangkep. Penyambutan dilakukan
langsung oleh Kepala Kemenag Pangkep, Dr.
H. Ramli Rasyid, M.Pd.I., M.Ed., didampingi Seksi Bimas Islam
yang menugaskan Zul
sebagai pembimbing lapangan. 01/12/25,
Dalam arahannya, Dr. Ramli menekankan bahwa
ketepatan arah kiblat merupakan elemen vital dalam menjaga kekhusyukan ibadah.
“Ketepatan arah kiblat adalah penjaga
kekhusyukan jamaah. Kami bangga kalian hadir untuk membantu tugas mulia ini,”
tuturnya. Ia juga memaparkan wilayah penugasan serta menegaskan pentingnya
koordinasi dengan tokoh masyarakat di lokasi pengukuran.
Mahasiswa Ilmu Falak tersebut akan diterjunkan ke
empat kecamatan—Tondong
Tallasa, Pangkajene, Minasatene, dan Liukang Tumpabiring. Masing-masing
kecamatan mencakup 5 masjid, 3
mushala, dan 3 kompleks pemakaman yang menjadi titik verifikasi
arah kiblat.
Untuk menjamin akurasi, Kemenag memberikan akses
penuh terhadap peralatan profesional seperti teodolit, kiblat recker, hingga tongkat istiwa.
“Silakan gunakan semua fasilitas kami.
Presisi adalah prioritas,” tegas tim Bimas Islam saat menyerahkan
perlengkapan.
Kehadiran mahasiswa Ilmu Falak dalam program ini
menjadi penguat teknis sekaligus akademis, mengingat kompetensi mereka dalam
astronomi terapan yang berkaitan langsung dengan penentuan arah kiblat. Sinergi
antara keahlian akademik mahasiswa dan dukungan fasilitas Kemenag menghadirkan
kolaborasi efektif dalam peningkatan kualitas layanan keagamaan.
Ulil Amri salah selaku mahasiswa ilmu falak
mengharapkan Program ini diharapkan memastikan setiap rumah ibadah di Kabupaten
Pangkep memiliki arah kiblat yang lebih akurat dan sesuai kaidah ilmiah,
sekaligus memperkuat pelayanan publik berbasis ilmu pengetahuan.

