Bone – Empat mahasiswa Program Studi Ilmu
Falak, Fakultas Syariah dan Hukum, melaksanakan kegiatan Praktik Penguatan Kompetensi (PPK)
di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone. Kegiatan ini menjadi langkah nyata
dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa melalui praktik langsung penggunaan
instrumen falak di lapangan.
Kedatangan para mahasiswa disambut oleh Kepala Kantor Kemenag Bone, Dr. H. Abd. Rafik, M.Pd,
yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program tersebut. Ia
menegaskan bahwa kerja sama antara kampus dan Kementerian Agama menjadi sarana
penting dalam menyiapkan SDM yang kompeten di bidang falak.
Kegiatan ini turut didampingi oleh Ketua Jurusan Ilmu Falak, Dr. Muhammad Rasywan
Syarif, S.HI., M.SI., yang memberikan bimbingan akademik
sekaligus arahan teknis. Dalam sesi praktik, mahasiswa diajak terjun langsung
melakukan pengukuran arah kiblat menggunakan instrumen theodolite dan Kiblat Tracker, dipandu oleh Bapak
BIMAS Kemenag Bone.
Dr. Muhammad Rasywan menekankan pentingnya
konsistensi latihan dalam penggunaan instrumen falak. “Pengoperasian alat ukur
arah kiblat memerlukan keterampilan yang terus diasah. Jika tidak digunakan selama
satu hingga dua bulan, mahasiswa bisa lupa tahap-tahap teknisnya,” ujarnya.
Pihak Bimas Kemenag Bone juga menjelaskan bahwa
persoalan arah kiblat di Kabupaten Bone tergolong sensitif dan kerap
menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Untuk itu, koreksi arah kiblat hanya
dilakukan berdasarkan surat permohonan
resmi dari pengurus masjid, guna menjaga kehati-hatian dan
menghindari kesalahpahaman.
“Melalui kegiatan PPK ini, mahasiswa diharapkan
mampu memperkuat kompetensinya dalam pengukuran arah kiblat sekaligus
memperoleh pemahaman lapangan yang lebih komprehensif. Bekal tersebut
diharapkan dapat diterapkan di tengah masyarakat sebagai bentuk pengabdian dan
profesionalitas di bidang Ilmu Falak.” tutupnya.

