Pinrang - Mahasiswa
Program Studi Ilmu Falak UIN Alauddin Makassar resmi memulai kegiatan Praktik Penguatan
Kompetensi (PPK) di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pinrang.
Program ini menjadi bentuk nyata implementasi kurikulum berbasis praktik,
khususnya dalam penguasaan instrumen falak untuk pengukuran arah kiblat di
lapangan. 02/12/25.
Kegiatan penyambutan
berlangsung di Kantor Kemenag Pinrang dan dirangkaikan dengan verifikasi arah
kiblat pada sejumlah titik di wilayah tersebut.
Kepala Seksi Bimas
Kemenag Pinrang, H. Imran Achmad, menyampaikan apresiasinya atas
pelaksanaan program ini. Menurutnya, kehadiran mahasiswa Ilmu Falak sangat
membantu, terutama karena keterbatasan alat ukur yang dimiliki kantor Kemenag.
“Kami menyambut baik
program PPK ini, terlebih karena keterbatasan alat yang kami hadapi. Kehadiran
mahasiswa tentu sangat membantu dalam proses verifikasi arah kiblat,” ujarnya.
Ia mengungkapkan
bahwa instrumen falak seperti theodolite dan kiblat tracker yang
idealnya digunakan untuk pengukuran sudah tidak dalam kondisi layak.
Menariknya, alat yang digunakan pada kegiatan kali ini merupakan pinjaman dari
Ketua Prodi Ilmu Falak UIN Alauddin Makassar, Dr. Muh. Rasywan Syarif, S.H.I.,
M.S.I.
“Alat yang kami
gunakan, yaitu kiblat
tracker, merupakan bantuan dari Pak Rasywan,” tambah H. Imran.
Pihak Bimas
berharap ke depan ada peningkatan kelayakan instrumen falak sehingga proses
verifikasi arah kiblat dapat dilakukan lebih optimal. Mereka juga menilai
mahasiswa sangat berperan dalam memberikan edukasi terkait metode pengukuran
kiblat menggunakan alat yang lebih sederhana namun tetap akurat.
“Karena alat yang
ada sudah tidak layak digunakan, kami berharap mahasiswa dapat memberikan
pemahaman mengenai metode pengukuran arah kiblat dengan menggunakan alat yang
sederhana namun tetap akurat,” jelasnya.
Mahasiswa peserta
PPK, Arwin,
membenarkan hal tersebut. Ia menekankan bahwa pengukuran arah kiblat tidak
harus selalu menggunakan instrumen canggih.
“Instrumen
pengukuran kiblat tidak harus theodolite atau kiblat tracker. Kita juga bisa
memanfaatkan alat sederhana seperti busur derajat,” ungkap Arwin.
Melalui kegiatan PPK ini, Program Studi Ilmu Falak UIN Alauddin Makassar berharap mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi sekaligus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya dalam layanan verifikasi arah kiblat.

