ILMU FALAK - Dalam rangka pengamatan Awal Bulan Jumadil Awal, Program Studi
Ilmu Falak melakukan Pengamatan bersama BMKG di Pantai Galesong, kamis
(24/11/2022).
Saat proses pengamatan Jamroni
sebagai salah satu Tim Hilal BMKG sedikit menjelaskan proses munculnya hilal.
"pada saat matahari tenggelam kemudian disusul oleh terbenamnnya bulan
sehingga matahari memancarkan sinarnya kepada bulan lalu muncullah Hilal".jelasnya.
Pada saat pengamatan berlangsung Hilal dinyatakan tidak terlihat
dikarenakan cuaca mendung sehingga langit terlihat gelap.
"Jadi pengamatan hari ini cuaca sangat tidak mendukung dikarenakan
awan sangat tebal sehingga Hilal tidak bisa kita amati pada hari ini". ungkap
Jamroni.
Nurfadillah salah satu mahasiswa prodi ilmu falak yang hadir
mengatakan sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut namun pengamatan hari
ini tdk mendukung.
"Semoga pengamatan hilal kedepannya, kita dapat mengamati hilal dengan
baik dengan cuaca yg sangat mendukung."ungkapnya.
Pengamatan Hilal merupakan aktifitas yang harus terus dilatihkan kepada
mahasiswa prodi ilmu falak.
"Pengamatan Hilal (Rukyatul Hilal) adalah salah satu aktifitas yang
harus terus diajarkan kepada mahasiswa prodi Ilmu Falak” ujar Fatmawati.
Rahma Amir, sekretaris Prodi Ilmu Falak menambahkan tentang pentingnya
pengamatan hilal itu dirutinkan.
"Rukyatul hilal bulanan, bahkan harian harus terus dirutinkan kepada mahasiswa prodi Ilmu Falak, agar mahasiswa bisa lebih memahami kondisi-kondisi yang terkadang ditemui dalam pengamatan, seperti kondisi pengamatan hilal yang terkendala oleh cuaca,” tambahnya.
Penulis : Maulidatul Hasanah