Ketua Prodi Ilmu Falak Jadi Tim Perumus Musyawarah Keagamaan Kupi 2

  • 26 November 2022
  • 09:53 WITA
  • Ilmu Falak
  • Berita

ILMU FALAK - Ketua Prodi Ilmu Falak, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Alauddin Makassar, Fatmawati, mendapat amanah sebagai salah seorang Tim Perumus Musyawarah Keagamaan pada perhelatan akbar Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) 2. (23-26 November 2022).

Kegiatan KUPI 2 diawali dengan International Conference yang dilaksanakan Tanggal 23 November 2022 di UIN Walisongo, Semarang dilanjut kegiatan Kongres di Pondok Pesantren Hasyim Asy’ari Bangsri Jepara dari Tanggal 24-26 November 2022.

KUPI adalah gerakan ulama perempuan yang concern menyuarakan semangat keadilan hakiki dan kesalingan (mubadalah). KUPI adalah sebuah upaya untuk menyebarkan narasi keagamaan yang adil gender dan penuh rahmat bagi siapapun, baik laki-laki maupun perempuan.

Dalam kongres KUPI 2 terdapat 5 (lima) tema yang dibahas, yaitu : Perlindungan Perempuan dari Bahaya Pemaksaan Perkawinan, Perlindungan Jiwa Perempuan dari Kehamilan akibat Perkosaan, Perlindungan Perempuan dari Bahaya Sampah, Perlindungan perempuan dari bahaya ekstrimisme, dan Perlindungan Perempuan dari Bahaya Pemotongan dan Pelukaan Genitalia Perempuan (P2GP).

Fatmawati, mewakili Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) yang juga menjabat sebagai Ketua Prodi Ilmu Falak diberi amanah sebagai salah seorang tim perumus musyawarah keagamaan pembahasan Perlindungan Perempuan dari Bahaya Pemotongan dan Pelukaan Genitalia Perempuan (P2GP).

Fatmawati menyampaikan hasil musyawarah keagamaan terkait P2GP bahwa hukum melindungi Perempuan dari bahaya pemotongan dan pelukaan Genitalia Perempuan (P2GP) tanpa alasan medis adalah Wajib.

“Semua pihak harus bertanggungjawab untuk melindungi perempuan dari bahaya P2GP tanpa alasan medis,” jelasnya.  Pemerintah, tokoh agama, tokoh adat, keluarga dan semuanya harus bersinergi dalam menyelamatkan perempuan dari mudharat P2GP tanpa alasan medis, ucap Fatmawati.

Tema yang diusung dalam KUPI 2 adalah Meneguhkan Peran Ulama Perempuan untuk Peradaban Berkeadilan. Kongres KUPI 2 dihadiri ribuan peserta dengan perwakilan perempuan dari 31 negara. Hal ini menjadi isyarat respon perempuan dari berbagai negara begitu besar pada gerakan KUPI ini. KUPI 3 akan kembali digelar 5 tahun yang akan datang dengan isu-isu krusial lainnya.