GOWA,IFAL.FSH.UIN-ALAUDDIN.AC.ID., Dalam rangka pelaksanaan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Falak, Mahasiswa Program Studi Ilmu Falak Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar lakukan verifikasi arah kiblat di
Kecamatan Parigi, Selasa (6/9/2022).
Masjid Nurussalam Sampeang merupakan masjid yang pertama kali
dibangun di Desa Majannang. Penentuan arah kiblat hanya dilakukan dengan
perkiraan menghadap ke barat.
Zainal P selaku salah satu pengurus masjid mengatakan arah
barat sama dengan arah kiblat.
“Jika kita sudah menghadap ke barat, maka disitu lah arah
kiblat ka'bah".
Setelah arah kiblatnya diverifikasi menggunakan Tongkat
Istiwa dan Busur terhadap masjid tersebut, terjadi kemelencengan sekitar ± 36°,
serta ketika menggunakan Google Earth masjid tersebut mengarah ke Madagaskar.
Maddo D selaku saksi juga mengatakan mengatakan menghadap
kiblat yang penting niat.
Merespon hal tersebut
Muh Rusli selaku peserta KKL Falak menerangkan bahwa
"Pada zaman Rasulullah kiblatnya adalah Masjidil Aqsa.
Ketika Rasulullah SAW salat menghadap Masjidil Aqsa, turunlah Q.S. Al-Baqarah
ayat 144 yang artinya Maka hadapkanlah
wajahmu ke Masjidil Haram (Ka'bah) dan diamana saja kamu berada hadapkanlah
wajahmu ke arah itu. Rasulullah yang masih sementara salat langsung membalikkan
badannya dan mengarah ke Ka'bah". tuturya.
H. Muh. Yusuf Dg Talli selaku pengurus masjid mengatakan
"Masjid ini memang sangat melenceng jauh dari arah
kiblat, kami pernah mengubah syaf karpet tapi lama kelamaan kembali lagi searah
bangunan. Dan masjid ini kami sudah rencanakan akan di renovasi kembali"
Dengan adanya KKL Falak tersebut dapat memberikan pemahaman
bagi masyarakat terkait pentingnya arah kiblat.