MAHASISWA ILMU FALAK LAKUKAN PENGUKURAN ULANG PADA MASJID PERTAMA DI DESA MAJANNANG

  • 06 September 2022
  • 03:35 WITA
  • Ilmu Falak
  • Berita

GOWA,IFAL.FSH.UIN-ALAUDDIN.AC.ID., Dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Falak, Mahasiswa Program Studi Ilmu Falak Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar lakukan verifikasi arah kiblat di Kecamatan Parigi, Selasa (6/9/2022).

Masjid Nurussalam Sampeang merupakan masjid yang pertama kali dibangun di Desa Majannang. Penentuan arah kiblat hanya dilakukan dengan perkiraan menghadap ke barat.

Zainal P selaku salah satu pengurus masjid mengatakan arah barat sama dengan arah kiblat.

“Jika kita sudah menghadap ke barat, maka disitu lah arah kiblat ka'bah".

Setelah arah kiblatnya diverifikasi menggunakan Tongkat Istiwa dan Busur terhadap masjid tersebut, terjadi kemelencengan sekitar ± 36°, serta ketika menggunakan Google Earth masjid tersebut mengarah ke Madagaskar.

Maddo D selaku saksi juga mengatakan mengatakan menghadap kiblat yang penting niat.

 Merespon hal tersebut Muh Rusli selaku peserta KKL Falak menerangkan bahwa

"Pada zaman Rasulullah kiblatnya adalah Masjidil Aqsa. Ketika Rasulullah SAW salat menghadap Masjidil Aqsa, turunlah Q.S. Al-Baqarah ayat 144  yang artinya Maka hadapkanlah wajahmu ke Masjidil Haram (Ka'bah) dan diamana saja kamu berada hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Rasulullah yang masih sementara salat langsung membalikkan badannya dan mengarah ke Ka'bah". tuturya.

H. Muh. Yusuf Dg Talli selaku pengurus masjid mengatakan

"Masjid ini memang sangat melenceng jauh dari arah kiblat, kami pernah mengubah syaf karpet tapi lama kelamaan kembali lagi searah bangunan. Dan masjid ini kami sudah rencanakan akan di renovasi kembali"

Dengan adanya KKL Falak tersebut dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat terkait pentingnya arah kiblat.